970 Personel TNI Diberangkatkan ke Kongo dan Lebanon Untuk Pasukan Perdamaian PBB
POSPUBLIKNEWS.COM
- Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan khusus bagi 970 personel TNI yang
akan diberangkatkan ke Kongo dan Lebanon untuk menjadi pasukan perdamaian Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB).
Pesan itu
disampaikan dalam pidatonya di upacara pelepasan mereka di lapangan Pusat Misi
Pemeliharaan Perdamaian TNI di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat
(31/8/2018) pagi.
“Saya
berpesan kepada saudara-saudara semuanya para pasukan Garuda di seluruh dunia,
jagalah nama baik bangsa, patuhi hukum setempat dan selalu ikuti prosedur yang
berlaku,” ujar Jokowi.
“Pahami dan
hormati budaya setempat, tunjukkan profesionalisme, disiplin, dedikasi serta
loyalitas. Jagalah sikap dan perilaku saudara dalam berinteraksi dengan
masyarakat setempat dan dengan pasukan negara lain,” lanjut dia.
Presiden Jokowi
menekankan, kepercayaan dunia terhadap Indonesia semakin besar, Indonesia
memiliki sejarah panjang dalam perdamaian dunia.
Personel
TNI/Polri yang menjadi Kontingen Garuda untuk dikirim ke negara konflik sudah
dimulai sejak 1957 alias satu dekade setelah kemerdekaan Republik Indonesia.
Jika ditotal, sedikitnya ada 38.000 jumlah personil yang dikirim ke Negara
konflik.
“Saat ini
sendiri Indonesia masuk ke dalam 10 besar jajaran negara-negara pengirim pasukan
perdamaian PBB,” ujar dia.
Oleh sebab
itu, Presiden Jokowi menekankan, para personel harus melanjutkan persepsi
positif tersebut.
“Saya
berharap saudara-saudara sekalian dapat mengerjakan tugas misi ini dengan penuh
tanggung jawab dan semangat. Nama baik bangsa Indonesia berada di diri
saudara-saudara semua. Saudara-saudara adalah putra terbaik bangsa. Langkah
saudara, nafas saudara, tindak tanduk saudara adalah Indonesia,” ujar Jokowi.
Personel TNI
yang ditugaskan ke Kongo, yakni Tim Satgas Rapidly Deployable Battalion
Kontingen Garuda XXXIX-A/Minusco Kongo.
Sementara
yang ditugaskan ke Lebanon adalah Marine Task Force (MTF) XXVII-K Unifil
Lebanon. (*)
Post a Comment