RW 22 Kelurahan Pengasinan Rawalumbu Launching Dan Gelar Telekonferensi Tentang Kampung Tanaman Hidroponik

Kabid Biometeri dan Teknologi Disperindag Kota Bekasi, Ratim Rukmana bersama Lurah  Pengasinan H. Ulim Ahmad saat meninjau sarana tanaman hidroponik di RW 22 Kelurahan  Pengasinan , Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi 

POSPUBLIK.NEWS.COM
Kota Bekasi - Lingkungan RW 22 Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu telah Launching dan mengikuti Telekomprensi  siaran langsung dengan Walikota Bekasi  tentang mengembangkan motivasi budidaya tamanan Hidroponik menjadi cara menanam Hidroponik, dengan tanaman yang sedang naik daun. Cara ini digemari karena untuk menanam tumbuhan tidak lagi diperlukan tanah dan lahan yang luas.

Dengan memakai cara menanam hidroponik, maka untuk warga tidak perlu lagi memusingkan diri akan menanam Hidroponik  di mana, karena warga bisa menanam di mana pun baik dihalam rumah, kebun, atau sarana tembok . Yang digelar dalam launching dan Telekomprensi  bersama walikota Bekasi dari halaman tanaman hidroponik dikungkungan RW 22 kelurahan Pengasinan Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi . Rabu (14/8/19)

Warga bisa menggunakan bahan bekas dan bisa menggantungkan nya di tembok. Tidak hanya itu saja, media bertanam menggunakan air ini bisa mengasah kreativitas Anda untuk mengolah dan menciptakan media baru untuk bercocok tanam.

Menurut pihak Diinas Pertanian dan perikanan Kota Bekasi , ibu Lily , mengatakan, kepada masyarakat di RW 22 Kelurahan Pengasinan , Kecamatan Rawalumbu. Dengan menanam memakai cara hidroponik, maka hasil panen akan lebih cepat.

Namun perlu juga harus dapat memperhatikan aspek lain yaitu; ketepatan dalam pemberian nutrisi, intensitas cahaya, dan juga suhu di sekitar tanaman tumbuh.
Tanaman hidroponik yaitu ada berupa Kangkung, Salada, cesim, brokoli dengan media yang sama, sehingga dalam tanaman hidroponik ini cukup memakan waktu untuk panen berkisaran umur sekitar dua mingguan.

Bagi Anda yang pemula, hal yang harus Anda perhatikan adalah air nutrisi yang benar-benar tepat dan dapat terserap dengan sempurna. Hal ini karena dengan memakai cara hidroponik, maka nutrisi yang didapatkan hanya melalui air nutrisi saja. Ujar ibu Lily dari Dinas Pertanian dan perikanan Kota Bekasi.

Tatacara menanam hidroponik
Ada beberapa cara untuk melakukan bertanam hidroponik yaitu dengan  menggunakan pralon, dan talang yang di atur pralon nya dengan dibuat bolongan sehingga nanti nya dibuat bolongan tersebut untuk memasukkan pot kecil tanaman hidroponik yang media dengan 4 macam tanaman berupa Kangkung, Salada, Cesim, brokoli karena yang mengandung nutrisi yang sama. Hal ini lah yang akan dilakukannya untuk memonivasi kepada lingkungan khususnya tingkat RW. Ungkapnya .

Sementara itu Kabid Biometeri dan Teknologi Kota Bekasi, Ratim Rukmana, mengatakan, bahwa
Kegiatan ini di adakan atas dasar kebutuhan masyarakat Kota Bekasi beserta kader lingkungan untuk mengetahui manfaat dan kebutuhan berhidroponik. Kegiatan ini juga bertujuan mengenalkan teknis Hidroponik kepada masyarakat dilingkungan tempat tinggal.

Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Media tanah bisa diganti dengan rockwool, cocopeat (serbuk sabut klapa), hydroton (lempung), sekam bakar, pasir, kerikil dan serbuk kayu.

Dan tentunya material yang digunakan adalah bahan daur ulang yang ramah lingkungan, sehingga tetap menjaga nutrisi tanaman menjadi lebih sehat, tanaman menjadi lebih subur dan segar.

Dalam acara launching kampung tanam hidroponik  di RW 22 Pengasinan  ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pertanian dan Peikanan , Perwakilan OPD Kota Bekasi , Prabu, Heriyanto , Zainal Arifin dan Kasie Exbang Kecamatan Rawalumbu , Firta Ginanzar, Lurah Pengasinan , Ulim Ahmad , para Ketua RW, RT dan PKK serta Kader Posyandu dilingkungan RW 22 Kelurahan Pengasinan , Kecamatan Rawalumbu , Kota Bekasi .(Red)

Editor : Saiful